Mungkin kamu sudah familiar dengan istilah paru-paru basah bukan? Paru-paru basah adalah nama lain dari penyakit pneumonia yang harus kamu waspadai. Penyakit pneumonia ini bisa memicu terjadinya komplikasi serius pada tubuh hingga menyebabkan kematian. Di Indonesia sendiri, penyakit ini terkadang terlambat disadari karena gejala pneumonia yang mirip dengan gejala flu yang biasa diderita. Sebenarnya, apa saja sih gejala pneumonia?
Pneumonia adalah salah satu penyakit yang menyerang paru-paru. Infeksi yang terjadi bisa menyerang salah satu paru atau bahkan keduanya. Infeksi yang ditimbulkan dari penyakit pneumonia ini menyebabkan kantung udara yang terdapat di paru-paru meradang hingga membengkak. Jika semakin parah, kantung udara kecil yang ada di ujung saluran pernapasan penderita akan dipenuhi dengan lendir atau air.
Kamu harus waspada terhadap penyakit ini. Gejala pneumonia bisa muncul baik secara tiba-tiba maupun berkembang secara perlahan-lahan dalam kurun waktu 24 hingga 48 jam sejak infeksi pertama kali terjadi. Penyakit ini berbahaya karena sering terlambat ditangani. Gejala pneumonia ringan sangat mirip dengan flu biasa, misalnya saja batuk dan pilek, tetapi dalam waktu yang jauh lebih lama.
Adapun gejala pneumonia lain yang harus kamu waspadai adalah:
1. Berkeringat
Kondisi ini diperparah dengan detak jantung yang meningkat atau semakin cepat sehingga menyebabkan kamu mudah berkeringat, entah di bagian telapak tangan atau bagian tubuh lainnya.
2. Demam dan menggigil
Kamu akan mengalami kenaikan suhu tubuh sehingga demam terjadi. Tak jarang karena suhu tubuh yang mencapai 39 derajat Celsius, kamu bisa menggigil sebagai salah satu mekanisme demam.
3. Batuk
Kamu akan mengalami batuk kering ataupun batuk berdahak yang disertai dengan lendir. Dahak yang ditimbulkan bisa berwarna kuning kental, hijau, tak jarang disertai dengan darah.
4. Sesak napas
Karena paru-parumu sedang terinfeksi, kamu akan merasakan kesulitan bernapas atau sesak napas terutama saat sedang tidur. Bahkan kamu bisa merasakan nyeri di bagian dada saat batuk atau saat sedang menarik napas.
5. Diare
Kamu akan semakin sering untuk bolak balik ke kamar mandi karena pencernaanmu ikut bermasalah.
6. Lemas
Selera makan berkurang menyebabkan kamu mendapatkan asupan makanan yang sangat sedikit. Bisa jadi saat kamu mencoba makan, kamu justru akan merasa mual dan memuntahkan kembali makanan yang telah kamu makan. Bagi orang dengan usia di atas 65 tahun atau anak di bawah usia 5 tahun, gejala awal pneumonia bisa sangat berbahaya dan mematikan. Apalagi bagi lansia, jika penderita memiliki komplikasi penyakit lainnya, infeksi pneumonia ini bisa menyebabkan penyakit lainnya ikut kambuh dan menyebabkan penurunan imunitas tubuh sehingga berakibat fatal bagi tubuh.
Kalau kamu memiliki gejala di atas, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan secepatnya. Dokter akan memberikan pengobatanan yang bertujuan menyembuhkan infeksi tersebut dan juga mencegah terjadi komplikasi lainnya.
Namun perlu digarisbawahi jika penanganan dan pengobatan pneumonia antara satu penderita dengan penderita lainnya bisa berbeda tergantung pada penyebab, tingkat keparahan infeksi, penyakit penyerta, serta imunitas tubuh penderita. Jangan takut untuk memeriksakan diri ke dokter. Meski penyakit ini tergolong berbahaya, namun jika ditangani segera dengan cepat dan tepat, infeksi bisa segera diobati dan imunitas tubuh bisa segera ditingkatkan.
Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, jauhkan diri dari merokok, dan selalu makan makanan bergizi.